Berita

Tausiyah ‘Ngopi’, Zainal Arifin Ketengahkan Hadist Rasulullah kepada Abu Dzar Al Ghifari

Jumat, 31 Mei 2024 15:37 WIB
  • Share this on:

Tausiyah ‘Ngopi’, Zainal Arifin Ketengahkan Hadist Rasulullah kepada Abu Dzar Al Ghifari

Kemenag Bintan (Humas) – Penyuluh PPPK Kantor Kemenag Bintan, Zainal Arifin memberikan tausiyah pada kegiatan yang bertajuk Ngobrol Perkara Iman (Ngopi) di aula Kantor Kemenag Bintan, Jumat, 31 Mei 2024. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Bintan, para pejabat pengawas, pengawas madrasah, dan seluruh ASN.

Dia mengetengahkan nasehat Rasulullah Saw kepada sahabatanya, Abu Dzar Al Ghifari sebagaimana termaktub dalam dalam kitab Nashaihul ‘Ibad.

“Wahai Abu Dzar, perbaharuilah kapalmu karena laut itu dalam, ambilah bekal yang cukup karena perjalanannya jauh, ringankan beban bawaan karena lereng bukit sulit dilalui, dan ikhlaslah beramal karena Allah Maha Mengetahui”.

Zainal mengatakan pesan Rasulullah dalam hadits ini disampaikan dalam makna tersirat. Pengertian tersembunyi dalam kata-kata kiasan di dalamnya. Nasihat sejatinya tak hanya ditujukan kepada Abu Dzar melainkan juga kepada umat beliau secara umum dan sepanjang zaman.

Menurut penulis Nashaihul 'Ibad, Syekh Muhammad bin Umar Nawawi al-Bantani (Imam Nawawi), perintah untuk memperharui perahu berarti menata niat. Niat merupakan hal pokok dalam setiap perbuatan. Sebelum seseorang hendak berlayar, ia harus memastikan kapal dalam kondisi siap dan aman, memeriksa mesin, mempertimbangkan cuaca, dan lain-lain.

Begitu pula dengan hubungan niat dan amal. Artinya, seseorang yang ingin melakukan sesuatu hendaklah menertibkan rencana dan tujuan yang baik. Selain memantapkan langkah, niat juga membantu seseorang untuk fokus pada arah yang digariskan, yakni untuk mencari ridha Allah subhanahu wata’ala.

Yang kedua, Rasulullah mengingatkan Abu Dzar dan kita semua tentang usaha untuk menumpuk perbekalan sesempurna mungkin karena perjalanan akan panjang. Menurut Syekh Nawawi, yang dimaksud di sini tentu adalah perjalanan akhirat yang penuh dengan jerih payah melebihi perjalan dunia yang fana ini. Karena perjalanan tersebut adalah perjalanan akhirat maka bekalnya pun bukan kekayaan duniawi.

“Dan ikhlaslah dalam beramal, sesungguhnya Allah adalah maha mengetahui,” pintanya.

Editor:
Hatiman
Kontributor:
Hatiman
Penulis:
Hatiman

Gallery

  • Tandatangani MRA Jaminan Produk Halal Pertama di Eropa, Menag: Perkuat Integrasi Pasar Regional
  • Menag Yaqut Diterima Menhaj Tawfiq, Bahas Persiapan Haji 2025
  • BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang Gelar Sosialisasi Program bagi Pengelola Pondok Pesantren
  • Gerak Jalan Kreasi, Regu Putra MTs MU Kawal Raih Juara I
  • Sambut Kedatangan, Menag Harap Paus Fransiskus Saksikan Keberagamaan Indonesia Terpelihara dengan Baik