Berita

Semarakkan HAB 78, Kemenag Bintan Sukses Gelar Seminar Moderasi Beragama

Jumat, 26 Januari 2024 20:47 WIB
  • Share this on:

Semarakkan HAB 78, Kemenag Bintan Sukses Gelar Seminar Moderasi Beragama

Kemenag Bintan (Humas)—Masih dalam rangka memeriahkan HAB 78 Kementerian Agama, Panitia HAB 78 Kemenag Bintan menyelenggarakan seminar moderasi beragama, Jumat, 26 Januari 2024. Kegiatan dilaksanakan di aula Kantor Kemenag Bintan, Ceruk Ijuk.

Peserta dalam kegiatan tersebut merupakan guru Pendidikan Agama Islam SD, SMP dan SMA serta sejumlah siswa SMA di Bintan.

Ketua Panitia penyelenggara seminar, Abdul Jamil dalam sambutannya mengucapkan selamat HAB 78 kepada Kementerian Agama. Dengan momentum tersebut dia berharap Indonesia akan semakin maju, aman dan damai.

“Kita berupaya untuk memfasilitasi peserta dengan sertifikat dan nara sumber mumpuni yang kami hadirkan antara lain, Kepala Kantor Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin, Ketua Pokjawas PAI, Jun Suhaidi, dan Ketua Rumah Moderasi Beragama STAIN SAR Kepri, Zulfa Hudiyani,” ujar Abdul Jamil.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin mengatakan kerukunan merupakan prasyarat mutlak pembangunan. Umat beragama menjadi pilar penting pembangunan bangsa.

“Sumbangan besar orang Melayu dengan keterbukaannya membuat Kepulauan Riau demikian maju peradabannya dari masa ke masa. Bangsa Melayu adalah bangsa yang terbuka terhadap agama, kebudayaan dan bahasa yang berbeda, meskipun hal itu datang dari luar,” ujar Erman.

Dia mengingatkan para guru untuk mendidik siswa dengan sungguh-sungguh. Menurutnya pendidikan agama akan menjadi benteng generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman.

“SDM yang andal akan mengalahkan SDA yang jumlahnya besar. Singapore menjadi contoh bagaimana kualitas SDM yang andal bisa menguasai banyak sektor kehidupan di kawasan. Oleh karena itu tunjukkan prestasimu dengan kualitas yang semakin baik,” pintanya.

Menurutnya, peran guru sangat penting dalam menciptakan SDM yang berkualitas dan andal. SDM yang andal dibutuhkan untuk memenangkan persaingan global.

“Melalui ilmu yang diajarkan akan menjadikan Indonesia lebih hebat. Jangan pernah berhenti. Teknologi berpengaruh besar pada peradaban besar manusia. Tapi dengan akal budi manusia seharusnya teknologi bisa dikuasai bukan menguasai,” ucapnya.

Dia mengingatkan jajarannya itu bahwa bantuan teknologi hanya untuk menbantu manusia agar dapat lebih produktif, namun keputusan terletak pada akal budi manusia sebagai manusia ciptakan Tuhan yang sempurna.

Editor:
Hatiman
Kontributor:
Hatiman
Penulis:
Hatiman

Gallery

  • Tandatangani MRA Jaminan Produk Halal Pertama di Eropa, Menag: Perkuat Integrasi Pasar Regional
  • Menag Yaqut Diterima Menhaj Tawfiq, Bahas Persiapan Haji 2025
  • BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang Gelar Sosialisasi Program bagi Pengelola Pondok Pesantren
  • Gerak Jalan Kreasi, Regu Putra MTs MU Kawal Raih Juara I
  • Sambut Kedatangan, Menag Harap Paus Fransiskus Saksikan Keberagamaan Indonesia Terpelihara dengan Baik