Rehap Total, Ketua DKM Masjid Al-Hidayah Pulau Tenggel Undang Tim Pengukuran Arah Kiblat

Kemenag Bintan (Humas) - Masjid al-Hidayah merupakan salah satu masjid yang berada di Desa Kelong yang telah berdiri sejak tahun 1980 di Pulau Tenggel. Dengan usia yang sudah hampir setengah abad sudah layak dipugarkan kembali dalam rangka meningkatkan layanan yang maksimal kepada jamaah, dan menurut rencana akan dilakukan rehab total. Seksi Bimas Islam Kemenag Bintan Bimas Islam melakukan pengukuran arah kiblat didampingi Kepala KUA Bintan Pesisir, (Senin, 26/02/2024.

Hadir dalam kegiatan pengukuran arah kiblat tersebut Penyuluh Agama Islam Ustaz M. Mustakim, Imam Masjid al Hidayah Darwin dan beberapa masyarakat pun ikut menyaksikan. Kepala Seksi Bimas Islam Muhammad Hasbi menyebutkan bahwa sangat penting untuk melakukan kalibrasi atau penyesuaian kembali arah kiblat.

“Baik masjid maupun tempat pemakaman sangat penting untuk dilakukan penyesuaian kembali arah kiblat dengan melakukan kalibrasi arah kiblat. Kalibrasi dapat dilakukan dengan cara manual yaitu ketika matahari melintas di atas Kabah tepat pada pukul 16.27 WIB. Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Kabah," terang Hasbi.

Peristiwa tersebut dikenal dengan nama Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah. Umat Islam dapat mengecek kembali arah kiblat masjid di lingkungan rumahnya”, terang Hasbi.

Kepala KUA Kecamatan Bintan Pesisir, H. Ramli Hamid yang ikut mendampingi kegiatan tersebut menyambut baik niat pengurus masjid al-Hidayah untuk melakukan rehab total.

“DKM al Hidayah akan melakukan perluasan masjid  dan menurut rencana akan dinaikkan menjadi dua lantai mengingat lahan masjid yang terbatas. Lahan masjid tersebut merupakan tanah wakaf dari masyarakat dan penerbitan Akta Ikrar Wakaf (AIW) sedang dalam proses,” ujar Ramli.

”Jika tidak ada halangan pada Selasa (27/02/2024) Akta Ikrar Wakaf Masjid al-Hidayah akan segera kita cetak karena sudah selesai diverifikasi oleh tim pusat dalam aplikasi Siwak Kemenag Pusat”, jelas Ramli.