Berita

Program Outlook Kemenag, Kepulauan Riau Sudah On The Track

Jumat, 22 Maret 2024 14:32 WIB
  • Share this on:

Program Outlook Kemenag, Kepulauan Riau Sudah On The Track

Kemenag Bintan (Humas) – Ada tujuh program outlook Kementerian Agama yang merupakan hasil rumusan dalam Rakernas 2024 di Semarang belum lama ini. Ketujuh program outlook tersebut adalah ekosistem moderasi beragama yang ekspansif, meneguhkan politik kebangsaan, memenangkan pertarungan digital, menyajikan layanan keagamaan yang premium dan terjangkau, mengusung layanan pendidikan yang inovatif dan transformatif, smart ASN menjawab kebutuhan era digital, dan mengoptimalkan dana umat untuk pengentasan dan pemberdayaan.

Dalam mendukung program outlook tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Kepri, H. Mahbub Daryanto ketika memberikan arahan kepada Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota di Batam, Rabu, 20 Maret 2024 mengatakan dalam mewujudkan ekosistem moderasi beragama, Kepulauan Riau diharapkan dapat menjadi barometer toleransi dan kerukunan nasional.

Harapan tersebut sangat realistis mengingat Kepulauan Riau dalam tiga tahun terakhir sudah mencapai indeks kerukunan yang tinggi secara nasional. “Tidak lama lagi akan dilakukan survey untuk mengukur indeks kerukunan untuk tahun 2024. Pastikan semua pihak mendukung pengukuran yang dilakukan,” pintanya.  

Dalam meneguhkan politik kebangsaan, Kakanwil mengatakan empat pilar kebangsaan sudah final dan mengikat serta menjadi kesadaran bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Untuk memenangkan pertarungan digital, Kakanwil meminta jajarannya hingga satuan terkecil untuk terus belajar memperdalam literasi digital. Digitalisasi merupakan keniscayaan sehingga dibutuhkan effort yang besar bagi jajaran Kemenag Kepri untuk mengoptimalkan Penggunaan teknologi.

Dalam menyajikan layanan keagamaan yang premium dan terjangkau, Kakanwil meminta setiap satuan kerja berbenah dalam menyajikan hospitality pelayanan kepada masyarakat. Hospitality pelayanan menurutnya wajib didukung dengan inovasi pelayanan yang berdampak kepada masyarakat.

Mengusung layanan pendidikan yang inovatif dan transformatif, Kakanwil mengatakan penegerian madrasah juga terus dilakukan meskipun entitasnya kecil. Pihaknya juga mengusung layanan pendidikan yang transformatif.

“Alhamdulillah Kepulauan Riau sudah menerapkan Cambridge Curriculum untuk beberapa madrasah dan akan terus kita kembangkan. Program amtsilati terus diperkuat di madrasah. Tidak berhenti pada MAN Tanjungpinang saja tetapi diperkuat di madrasah yang lain,” imbuhnya.

Kakanwil juga meminta jajarannya untuk mengontrol kinerja pesantren dalam mendidik anak bangsa. Dia meminta tidak ada lagi kekerasan di pesantren termasuk menihilkan bullying di pondok pesantren.

Dalam mewujudkan smart ASN untuk menjawab kebutuhan era digital, Kakanwil meminta hasil pengukuran kemampuan dan kapasitas ASN di Kepulauan Riau untuk ditindaklanjuti. Jika masih ditemukan ASN yang belum optimalkan dalam berkinerja agar dibina dengan serius.

“Jangan ada lagi ASN yang hanya menemani rekannya bekerja. Kinerjanya tertutupi oleh agregat pekerjaan yang dilakukan teman-temannya. Saat ini kita sudah menggunakan SOP secara online, maka saya berharap Pengukuran kinerja pegawai sudah semakin ketat,” ucapnya.  

Dalam mengoptimalkan dana umat untuk pengentasan dan pemberdayaan, dia mengatakan Ziswaf dimulai dari masjid sebagai entitas terkecil. Dana umat kembali untuk pemberdayaan umat sehingga semakin sejahtera.

Editor:
Hatiman
Kontributor:
Hatiman
Penulis:
Hatiman

Gallery

  • Tandatangani MRA Jaminan Produk Halal Pertama di Eropa, Menag: Perkuat Integrasi Pasar Regional
  • Menag Yaqut Diterima Menhaj Tawfiq, Bahas Persiapan Haji 2025
  • BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang Gelar Sosialisasi Program bagi Pengelola Pondok Pesantren
  • Gerak Jalan Kreasi, Regu Putra MTs MU Kawal Raih Juara I
  • Sambut Kedatangan, Menag Harap Paus Fransiskus Saksikan Keberagamaan Indonesia Terpelihara dengan Baik