Plh. Kemenag Bintan Buka Lomba Pidato Moderasi Beragama Madrasah

Kemenag Bintan (Humas)—Plh. Kepala Kantor Kemenag Bintan, H. Muhammad Ridwan secara resmi membuka kegiatan Lomba Pidato Moderasi Beragama untuk siswa Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) se Bintan. Kegiatan digelar masih dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti (HAB) 78 Kementerian Agama.

Kegiatan dibuka di aula Kantor Kemenag Bintan, Ceruk Ijuk, Kamis, 11 Januari 2024. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Sub Bagian Tata Usaha sekaligus ketua panitia kegiatan, para pejabat pengawas, dan kepala madrasah dan peserta.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Bintan, H. Syahjohan mengatakan penguatan terus dilakukan pada berbagai lini. Kegiatan lomba pidato dengan tema moderasi beragama merupakan langkah tepat dalam memperkenalkan, mendalami moderasi kepada siswa madrasah.

“Untuk di Kabupaten Bintan seluruh guru baik madrasah maupun guru agama pada sekolah umum sudah mendapatkan penguatan moderasi beragama sehingga dapat mengajarkan kepada para siswa. Kegiatan lomba juga menjadi ajang untuk mengevaluasi bagaimana pendidikan moderasi beragama di madrasah,” ujar Syahjohan.

Syahjohan mengatakan bahwa di Bintan juga sudah berdiri rumah moderasi beragama di STAIN SAR Kepri yang dapat digunakan oleh siapa saja untuk mendalami moderasi beragama dengan para instruktur moderasi beragama berlevel nasional.

“Kita dapat menggunakan rumah moderasi yang ada disana, sehingga harapannya akan lahir lebih banyak inisiator muda moderasi beragama dari madrasah sebagaimana telah dicontohkan oleh siswa MAS Idris Bintan yang sudah tembus level nasional,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Plh. Kemenag Bintan, Muhammad Ridwan mengatakan QS. Al Baqarah ayat 148 sudah sangat baik menjelaskan konsep moderasi beragama dalam Islam.

“Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka, berlomba-lombalah kamu dalam berbagai kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu”.

“Kami berharap kegiatan bukan sekedar lomba, tetapi memiliki esensi untuk memahami ruh dan spirit moderasi beragama. Sehingga kita tidak perlu memiliki sentimen dengan adanya keberagaman yang merupakan sunnatullah,” jelas Ridwan.

“Tujuannya sangat jelas bahwa kita diwajibkan untuk saling mengenal. Padahal jika saja Allah Swt Tuhan YME mau menyeragamkan umat manusia bisa saja dilakukan, namun faktanya kita sangat beragam, terutama di Indonesia,” imbuh Ridwan.

Ridwan menjelaskan selaku insan Kementerian Agama, dia meminta jajarannnya untuk terus mempelopori terciptanya kerukunan umat beragama. Kepulauan Riau menurutnya sudah menunjukkan kesuksesan sekaligus contoh yang baik dalam melestarikan kerukunan dengan indeks kerukunan yang tinggi.

Peserta lomba pidato moderasi beragama berjumlah 28 orang, jenjang MTs sebanyak 20 peserta dan jenjang  MA 8 peserta.