Berita

Ngopi, Muhammad Hasbi Uraikan Mukjizat Al-Quran

Jumat, 5 Januari 2024 09:49 WIB
  • Share this on:

Ngopi, Muhammad Hasbi Uraikan Mukjizat Al-Quran

Kemenag Bintan (Humas)—Giat Ngobrol Perkara Iman (Ngopi) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan telah berjalan empat tahun. Mengawali tahun 2024, kegiatan Ngopi pada Jumat, 5 Januari 2024, Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Bintan, Muhammad Hasbi menguraikan tentang mukjizat Al-Quran.

Kegiatan Ngopi diikuti oleh seluruh ASN Kemenag Bintan. Hasbi mengatakan Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang menjadi mukjizat terbesar dari mukjizat-mukjizat yang diberikan Allah kepada para nabi sebelumnya. Sebab mukjizat para nabi dan rasul terdahulu bersifat indrawi, sedangkan Al-quran merupakan mukjizat ruhiyah yang bersifat rasional, kekal dan sepanjang masa.

Sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW, Al-Quran menjadi kitab suci yang tidak pernah kering dalam memecahkan segala masalah kehidupan. Al-Quran senantiasa menjadi petunjuk bagi kaum di segala zaman dan tempat. Secara umum, mukjizat dibagi menjadi dua, yakni mukjizat material dan mukjizat immaterial. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan mengenai macam-macam mukjizat:

Mukjizat Meterial

Mukjizat material indrawi adalah didefinisikan sebagai kekuatan yang muncul dari segi fisik yang memberi isyarat terkait kesaktian seorang nabi. Biasanya, mukjizat yang dimiliki oleh para nabi tersebut, dapat dilihat secara langsung oleh mata telanjang atau ditangkap oleh indera mata, tanpa perlu dianalisa. Kendati demikian, mukjizat tersebut hanya terbatas pada kaum di mana seorang nabi diutus.

Umumnya, mukjizat diberikan Allah kepada para nabi sebagai jawaban atas tantangan yang dihadapkan kepada mereka oleh pihak-pihak lawan. Ada beberapa contoh mukjizat melalui para nabi untuk menunjukkan kekuasaan Allah, seperti perahu Nabi Nuh dan tongkat Nabi Musa. Semua mukjizat tersebut bersifat inderawi dan tidak bisa ditolak.

Mukjizat Immaterial Logis

Salah satu contoh mukjizat immaterial yang bersifat immaterial logis adalah mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu Alquran. Mukjizat ini dimaksudkan bahwa Rasulullah diutus kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Alquran juga menjadi bukti kebenaran ajarannya tanpa mengenal waktu, situasi, dan kondisi apapun. 

Hamka dalam bukunya Tafsir Al Azhar menyatakan bahwa ada empat rupa mukjizat Alquran, di antaranya:

Pertama, Salah satu mukjizat Alquran adalah diberitakan proses terjadinya bumi dan langit, bulan, bintang, dan matahari. Selain itu, di dalam Alquran juga dijelaskan mengenai proses turunnya hujan dan pengaruhnya terhadap kesuburan tanah di bumi.

Kedua, Alquran juga banyak menceritakan berita tentang masa lalu, seperti berita tentang Tasmud, Kaum Luth, dan lainnya. Semua berita di dalam Alquran merupakan berketetapan dengan kenyataan yang benar dan seluruh ahli sejarah mengakuinya.

Ketiga, Mukjizat Alquran selanjutnya, yaitu terkait dengan Fashahah dan Balaghah. Di mana, Alquran memiliki derajat yang tinggi dalam setiap susunan kata, irama, dan gaya bahasa. Susunan kalimat Alquran bukan merupakan syair dengan rangkaian kata menurut suku kata bilangan tertentu, bukan puisi apalagi sebuah prosa.

Keempat, Alquran memberitakan segala sesuatu yang akan terjadi. Banyak sekali ayat-ayat Alquran yang memberitakan peristiwa-peristiwa besar yang akan terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Editor:
Hatiman
Kontributor:
Hatiman
Penulis:
Hatiman

Gallery

  • Tandatangani MRA Jaminan Produk Halal Pertama di Eropa, Menag: Perkuat Integrasi Pasar Regional
  • Menag Yaqut Diterima Menhaj Tawfiq, Bahas Persiapan Haji 2025
  • BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang Gelar Sosialisasi Program bagi Pengelola Pondok Pesantren
  • Gerak Jalan Kreasi, Regu Putra MTs MU Kawal Raih Juara I
  • Sambut Kedatangan, Menag Harap Paus Fransiskus Saksikan Keberagamaan Indonesia Terpelihara dengan Baik