Berita

Ngobrol Perkara Iman: Empat Alasan Pelajari Sirah Rasulullah

Jumat, 10 November 2023 14:58 WIB
  • Share this on:

Ngobrol Perkara Iman: Empat Alasan Pelajari Sirah Rasulullah

Kemenag Bintan (Humas)--- Ngobrol Perkara Iman (Ngopi) pagi Jumat, 10 Nopember 2023, Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, Muhammad Hasbi mengharapkan ASN Kemenag Bintan yang muslim memiliki keinginan yang kuat untuk mempelajari sejarah kehidupan Rasulullah sebagai panutan dan suri tauladan umat sejagad.

Hasbi mengatakan sebagian umat Islam terutama di Tanah Air masih kurang tertarik mempelajari kisah perjalanan hidup Rasulullah saw.

Padahal para ulama mengatakan setidaknya ada empat alasan utama mengapa kita harus membaca sirah Nabi Muhammad.

Pertama, Sirah Nabi adalah sumber kedua dari syariat Islam. Perlu kita tahu, sumber kedua dalam syariat Islam dapat kita pahami dengan baik ketika kita telah mempelajari sirah Nabi. Ada beberapa hal yang menjadi sumber syariat Islam. Yang pertama adalah Alquran. Dan yang kedua adalah sunnah Nabi.  Sunnah sendiri berarti segala perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi.

Maksud dari ketetapan di sini adalah perbuatan sahabat yang dipuji atau didiamkan dan tidak ditegur Nabi, karena beliau menyepakatinya. Tentu hal ini sangat erat kaitannya dengan kajian sirah Nabi. Sehingga, sumber kedua hukum Islam tidak akan dipahami secara utuh kecuali dengan mempelajari sirah Nabi.

Mempelajari sirah bukanlah semata-mata bacaan ringan atau hiburan, tapi mempelajari sirah adalah mengkaji agama. Karena ia menjadi penunjang memahami sumber pokok dari syariat ini. Dengan mempelajari sirah Nabi dan memahaminya dengan baik kita dapat mempraktikkan ubudiyah kepada Allah dengan cara benar.

Kedua, mengenal sosok Nabi Muhammad. Rasulullah adalah manusia terbaik. Beliau juga penutup para nabi dan rasul serta yang terbaik di antara mereka. Tokoh yang satu ini adalah tokoh terbesar dalam sejarah manusia, dari manusia pertama, Adam, hingga kelak terjadinya kiamat.

Ketiga, menimbulkan kecintaan kepada Nabi. Seseorang wajib mengupayakan bagaimana agar ia bisa mencintai Nabi. Karena mencintai beliau adalah sebuah kewajiban. Cinta kepada beliau harus di atas cinta kepada seluruh makhluk lainnya.

Dengan mempelajari sirah, seseorang akan semakin mengenal Nabi. Semakin mengenal beliau, maka semakin bertambah kecintaan kepadanya.

Keempat, kita akan paham apa yang dimaksud dengan sikap hikmah. Hikmah adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya. Hikmah tidaklah selalu berada di tengah-tengah. terkadang memihak pun disebut hikmah. Orang sering menyebut sikap hikmah ini dengan bijaksana.

Editor:
Hatiman
Kontributor:
Hatiman
Penulis:
Hatiman

Gallery

  • Tandatangani MRA Jaminan Produk Halal Pertama di Eropa, Menag: Perkuat Integrasi Pasar Regional
  • Menag Yaqut Diterima Menhaj Tawfiq, Bahas Persiapan Haji 2025
  • BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang Gelar Sosialisasi Program bagi Pengelola Pondok Pesantren
  • Gerak Jalan Kreasi, Regu Putra MTs MU Kawal Raih Juara I
  • Sambut Kedatangan, Menag Harap Paus Fransiskus Saksikan Keberagamaan Indonesia Terpelihara dengan Baik