Kasi PD Pontren Pimpin Rapat Lanjutan Bahas Seminar dan Expo Pondok Pesantren

Kemenag Bintan (Humas) – Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kemenag Bintan, H. Rostam Effendi memimpin rapat lanjutan bersama sejumlah perwakilan pondok pesantren yang ada di Bintan. Tujuan pertemuan untuk membahas lebih dalam rencana kegiatan menyemarakkan Pekan Muharram 1446 H.

Rostam Effendi mengatakan setidaknya ada dua kegiatan di lingkungan pondok pesantren yang akan digelar dalam menyemarakkan Pekan Muharram 1446 H. Pelibatan pondok pesantren selain sebagai tuan rumah sebagai penyelenggara inti kegiatan juga sebagai peserta. Dia berharap FKPP Kabupaten Bintan dapat menjadi lokomotif kegiatan dengan kolaborasi.

Ada dua kegiatan inti yang akan digelar, antara lain Seminar Ekonomi Pondok Pesantren dan Expo Produk Unggulan Pondok Pesantren. Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah perwakilan pondok pesantren, antara lain pondok pesantren Darussilmi Bintan, ponpes Al Qudwah, ponpes Al Furqon, ponpes Khodimul Ummah, ponpes Darul Fikri, ponpes Ibnu Qasim, ponpes Nahdlatul Wathan, dan ponpes Hidayatullah.

Kegiatan Seminar Ekonomi Pondok Pesantren dan Expo Produk Unggulan Pondok Pesantren akan dilaksanakan di hari yang sama, Sabtu, 20 Juli 2024 di dua lokasi yang berbeda. Untuk Seminar akan dipusatkan di Pondok Pesantren Idris Bintan. Sementara itu untuk kegiatan Expo akan dipusatkan di Pasar Tani, Toapaya Bintan.

Untuk seminar menurut rencana akan menghadirkan Pegiat Hebitren di Batam, Kabid Pakis Kanwil Kemenag Kepri dan Bulog Divre Tanjungpinang-Bintan.

“Kita akan segera bersurat ke Dinas terkait untuk peminjaman lokasi Pasar Tani sebagai pusat Expo dan membagi panitia dalam dua titik agar tetap berkonsentrasi pada dua jenis kegiatan. Demikian pula narasumber akan segera dihubungi. Setelah ini kepanitiaan akan segera dibentuk. Setelah panitia terbentuk, segera kita akan menggelar pertemuan selanjutnya untuk mematangkan detail kegiatan,” ujar Rostam.

Rostam mengatakan 16 pondok pesantren berizin di Bintan akan ambil bagian pada dua kegiatan tersebut dengan melibatkan setidaknya 120 peserta baik santri maupun pengajar.