Kakan Kemenag Bintan Ikuti Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak NU

Kemenag Bintan (Humas)— Kepala Kantor Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin mengikuti secara intensif kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama atau PD PKPNU Angkatan II Tingkat Provinsi Kepulauan Riau usai dibuka secara resmi. Kegiatan pendidikan dipusatkan di Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Tanjungpinang, pendidikan kader NU ini diikuti oleh 126 peserta se- Provinsi Kepri.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau sekaligus Ketua Tanfidziyah PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Kepri Mahbub Daryanto mengatakan, kegiatan kaderisasi ini untuk menampung keinginan umat Islam yang ingin bergabung di bawah payung NU.

“Banyak orang Islam yang mengaku NU karena merasa nyaman, baru ngaku belum jadi kader. Nah Bapak-Ibu peserta melalui pendidikan dasar ini akan resmi bergabung di bawah payung NU, NU adalah tenda besar bagi siapa saja untuk berteduh,” kata Mahbub Daryanto, pada pembukaan kegiatan yang dipusatkan di Panggung Utama Ponpes Modern Al Kautsar Tanjungpinang, Jumat (03/11/2023).

Mahbub saat itu mengapresiasi peserta dari kalangan ibu-ibu yang hadir saat itu. Menurutnya semangat dan daya kaum perempuan bisa melebihi laki-laki. “Kalau ibu-ibunya sudah jadi kader, bapak-bapaknya (suami) dan anaknya akan ngikut,” selorohnya.

Mahbub menyampaikan harapan bagaimana kedepannya NU di Kepri akan banyak program kegiatan agar dapat berkhidmat yang lebih besar di berbagai bidang yang menyentuh masyarakat.

Kegiatan dibuka oleh perwakilan PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) Amir Ma’ruf. Mengawali sambutannya dia mengucapkan selamat datang kepada peserta. Dirinya kemudian menyebutkan bagaimana organisasi NU ini terus bertumbuh dan menjadi kuat, salah satunya dengan pendidikan kaderisasi.

“Selamat datang kepada peserta yang telah menetapkan diri sebagai kader NU. Melalui kaderisasi kita menyatukan fikiran, hati, dan selanjutnya menyatukan gerakan. Ini bukan training aswaja. Dalam materinya ada sesi olah fikir, olah rasa, dan olah raga untuk menyatukan barisan ulama, karena itulah tujuan PD PKPNU ini, menyatukan barisan ulama,” terang Amir Ma’ruf.

Amir menginformasikan, sepanjang tahun 2023 ini ada 437 titik perkaderan hingga Ahad pekan lalu, dengan jumlah kader baru mencapai, 40.501 orang. “Angka ini belum ditambah dengan 13 titik dalam minggu ini termasuk yang ada di Kepri ini,” katanya.

Menurut Amir mengapa kaderisasi seperti ini diperlukan, salah satunya adalah untuk menjaga keberlangsungkan ajaran Ahlussunnah Wal jamaah dan Pancasila. Kaderisasi NU adalah bentuk bela negara.

“Sepanjang kita tinggal di bawah payung Pancasila dan Ahlussunnah Wal Jamaah kita bisa hidup dengan damai. Sebagai generasi penerus tugas kita menjaga mempertahankan agar anak-anak dan keturunan kita agar kebagian NU dan kebagian Pancasila. Ini urgensi dari PD PKPNU ini, ini adalah bentuk bela negara, ini adalah bentuk meneruskan perjuangan dan dakwah baginda Rasulullah SAW,” tegasnya.

Selain perwakilan dari PBNU dan pengurus PWNU Kepri, hadir juga pada pembukaan kegiatan, Ketua dan Pengurus Badan Otonom NU Provinsi Kepri, mulai dari GP Ansor, Muslimat, Fatayat, dan pengurus NU hingga ke tingkat kecamatan. Pendidikan kader ini akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 3 s.d. 5 November 2023.