Kakan Kemenag Bintan Gelar Rapat Bersama Pimpinan Pondok Pesantren

Kemenag Bintan (Humas) – Kepala Kantor Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin menggelar rapat bersama sejumlah pimpinan pondok pesantren yang ada di Bintan. Tujuan pertemuan selain untuk silaturahmi dan temu kangen juga untuk membahas rencana kegiatan menyambut Pekan Muharram 1446 H. Pertemuan digelar di ruang kepala, Kamis, 4 Juli 2024.

Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pimpinan pondok pesantren, antara lain pimpinan pondok pesantren Darussilmi Bintan, ponpes Al Qudwah, ponpes Al Furqon, ponpes Khodimul Ummah, ponpes Darul Fikri, ponpes Ibnu Qasim, ponpes Nahdlatul Wathan, dan ponpes Hidayatullah.

“Terima kasih atas kehadiran para pimpinan pondok pesantren untuk temu kangen mengobati kerinduan dan mohon maaf karena saya tidak bisa menghadiri seluruh undangan yang disampaikan oleh pondok pesantren tetapi saya kirimkan para pejabat untuk menggantikan kehadiran saya,” ujar Erman mengawali sambutannya.

Erman mengapresiasi kekompakan dan kegiatan yang sudah berhasil dilaksanakan oleh FKPP Kabupaten Bintan. Menurutnya ada kalanya program dan kegiatan pondok pesantren dilakukan sendiri dan ada kalanya harus berkolaborasi dengan pihak lain. Erman meminta pondok pesantren mengintensifkan lima rukun pondok pada masing-masing lembaga.

Lahirnya UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren menjadi sejarah baru bentuk rekognisi negara terhadap pesantren yang eksistensinya sudah ada berabad-abad silam, jauh sebelum Tanah Air ini merdeka. Tidak hanya rekognisi, UU tentang pesantren juga bagian dari afirmasi dan fasilitasi kepada dunia pondok pesantren. 

Lahirnya UU yang berpihak pada kaum sarungan ini berawal dari sederet keresahan yang dialami oleh kalangan pesantren. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) selama ini belum mengakomodir aspirasi dan kearifan lokal pesantren sebagai lembaga pendidikan yang jumlahnya—menurut data Kementerian Agama kini menembus angka 28.194 unit.

Erman berharap 16 pondok pesantren resmi di Bintan mampu memberikan kontribusinya pada pembentukan santri menjadi insan yang memiliki akhlak mulia, dimana santri berada dalam pengawasan pondok pesantren selama 24 jam sehari.

Dalam koordinasi FKPP Kabupaten Bintan, Erman berharap lembaga pondok pesantren tidak berjalan sendiri-sendiri tetapi berkolaborasi untuk berlari kencang bersama.

“Kekompakan itu penting, jika tidak kompak, maka kita terlihat lemah. Silahkan memperioritaskan kegiatan pondok tetapi ada kalanya berkolaborasi antar pondok, dan kolaborasi dengan pemerintah,” pesan Erman Zaruddin.