Berita

Kabid Pendidikan Madrasah, H. Subadi Buka Sosialisasi PPDBM di Bintan

Senin, 12 Pebruari 2024 13:26 WIB
  • Share this on:

Kabid Pendidikan Madrasah, H. Subadi Buka Sosialisasi PPDBM di Bintan

Kemenag Bintan (Humas)—Kepala Bidang Madrasah Kanwil Kemenag Kepri, H. Subadi membuka kegiatan sosialisasi PPDBM tahun 2024/2025 di Bintan. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di aula Kemenag Bintan, Senin, 12 Februari 2024.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah H. Subadi, Pengembang Teknolgi Pembelajaran Sutarti, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Bintan, para pengawas dan Kepala Madrasah di Bintan sebagai peserta sosialisasi.

Dalam memberikan arahan, Subadi menyampaikan sejumlah pesan.

Pertama, dia meminta tidak ada lagi komplain yang disampaikan masyarakat selama pelaksanaan PPDBM 2024/2025. Menurutnya PPDBM terus diawasi oleh Ombudsman Kepri secara langsung.

Kedua, dia mengatakan PPDBM merupakan bentuk pelayanan publik yang wajib diselenggarakan dengan kualitas yang baik. Madrasah wajib menyediakan layanan pendidikan yang ramah dan aman bagi anak.

Ketiga, melalui proses pembiasaan yang baik di madrasah akan membentuk karakter anak. Jika madrasah ramah maka orang tua dan masyarakat akan tertarik.

Keempat, peningkatan kualitas pada tahun lalu di Bintan dan Tanjungpinang sudah menggelar amtsilati dalam pemahaman kitab kuning kepada siswa. Pengenalan Bahasa Arab menjadi penting di madrasah baik bagi guru maupun siswa. Dalam konteks ini, MAN Bintan yang memiliki asrama wajib menggelar kegiatan tambahan untuk mengoptimalkan manfaat gedung asrama. Tamatan Aliyah yang masuk ke STAIN SAR Kepri masih minim. Perlu program bersama dengan asesmen bakat minat siswa yang mengarahkan para siswa terutama dalam menentukan kelanjutan pendidikannya.

Kelima, STAIN SAR Kepri sebagai perguruan tinggi negeri terdekat di Bintan juga membutuhkan inputan mahasiswa yang bagus termasuk di madrasah di Bintan. Jika inputan mahasiswa asal sekolahnya memang bagus maka akan memudahkan proses pembinaannya.

Keenam, madrasah wajib punya value yang berbeda dengan sekolah umum.

“Ya jika sama saja maka tidak perlu madrasah. Siswa madrasah wajib lebih percaya diri mengingat memiliki kemampuan keagamaan yang lebih baik. Mampu tampil di masyarakat karena sudah terbiasa dan memiliki ilmunya,” ujar Subadi.

Subadi menambahkan madrasah bertugas untuk menanamkan nilai-nilai agama ke dalam jiwa sanubari generasi muda khususnya di Bintan agar memiliki akhlak yang baik, saleh dan berbudi pekerti yang luhur.

“Apalagi siswa yang akan melanjutkan ke luar negeri seperti Turki maka wajib bisa Bahasa Inggeris dan hafalan minimal 5 juz.

Editor:
Hatiman
Kontributor:
Hatiman
Penulis:
Hatiman

Gallery

  • Tandatangani MRA Jaminan Produk Halal Pertama di Eropa, Menag: Perkuat Integrasi Pasar Regional
  • Menag Yaqut Diterima Menhaj Tawfiq, Bahas Persiapan Haji 2025
  • BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang Gelar Sosialisasi Program bagi Pengelola Pondok Pesantren
  • Gerak Jalan Kreasi, Regu Putra MTs MU Kawal Raih Juara I
  • Sambut Kedatangan, Menag Harap Paus Fransiskus Saksikan Keberagamaan Indonesia Terpelihara dengan Baik