Berita

Jemaah Haji asal Bintan Dapat Melaksanakan Rangkaian Ibadah Haji Dengan Lancar

Kamis, 30 Mei 2024 16:06 WIB
  • Share this on:

Jemaah Haji asal Bintan Dapat Melaksanakan Rangkaian Ibadah Haji Dengan Lancar

Kemenag Bintan (Humas) – Perjalanan ibadah haji calon jemaah haji Kabupaten Bintan hingga saat ini terpantau lancar. Hal itu dijelaskan oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Bintan, H. Muhammad Ridwan, Kamis, 30 Mei 2024.

Berdasarkan laporan salah satu calon jemaah haji asal Bintan, Brigitta Bintani yang tergabung dalam Kloter 1 BTH, sebanyak 82 jemaah haji asal Bintan dalam kondisi baik-baik saja, sehat wal afiat.

Ridwan mengatakan saat ini seluruh jemaah sudah melaksanakan ibadah umrah. Sebagian jemaah mulai melaksanakan umroh sunnah yang dikoordinir oleh Karu dan Karom. Calon jemaah haji Kloter 1 BTH sudah meninggalkan Medinah sejak beberapa hari yang lalu.

“Seluruh jemaah sudah melaksanakan ibadah arbain dengan lancar selama di Madinah. Hanya kurang satu waktu saja, karena keterbatasan waktu yang tersedia sementara jemaah sudah harus menuju Makkah,” ujar Ridwan.

Untuk pelayanan akomodasi, konsumsi, transportasi dan layanan kesehatan sudah berjalan dengan baik. Kondisi Burj Meezab Makkah sebagai pemondokan jemaah sudah terisi oleh 10 kloter dengan jumlah jemaah 4.500 orang dari berbagai wilayah.

“Jemaah juga sudah melaksanakan tour ke Masjid Quba, Kebun Kurma, Jabal Uhud, Jabal Tsur, Janbal Rahma, sudah pernah melewati Musdalifah, melihat tenda-tenda di Mina sebagai persiapan menuju puncak haji, melihat lokasi melontar jumroh. Kita doakan jemaah dalam kondisi terbaik untuk menyelesaikan ibadah haji,” ujarnya.

Untuk menuju Arafah, seluruh jemaah dibekali dengan kartu nusuk (smartcard) dan sudah diaktifkan oleh petugas dengan identifikasi sidik jari dan scan barcode. Kartu nusuk sebagai akses menuju Arafah tidak boleh hilang.

Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kartu pintar (smart card) untuk dibagikan kepada jemaah haji dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Kartu pintar ini juga sebagai akses mengikuti rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna)

Kebijakan penggunaan smart card haji baru diterapkan tahun ini oleh Pemerintah Arab Saudi. Smart card haji juga diterapkan pada jemaah haji Indonesia.

Dilansir situs Kementerian Agama (Kemenag) RI, kartu pintar (smart card) haji adalah kartu yang akan dipakai oleh jemaah haji ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Setiap jemaah ke Armuzna, wajib memakainya.

Jemaah haji Indonesia diminta membawa smart card selama berada di Tanah Suci, terutama pada puncak haji di Armuzna.

Editor:
Hatiman
Kontributor:
Hatiman
Penulis:
Hatiman

Gallery

  • Tandatangani MRA Jaminan Produk Halal Pertama di Eropa, Menag: Perkuat Integrasi Pasar Regional
  • Menag Yaqut Diterima Menhaj Tawfiq, Bahas Persiapan Haji 2025
  • BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang Gelar Sosialisasi Program bagi Pengelola Pondok Pesantren
  • Gerak Jalan Kreasi, Regu Putra MTs MU Kawal Raih Juara I
  • Sambut Kedatangan, Menag Harap Paus Fransiskus Saksikan Keberagamaan Indonesia Terpelihara dengan Baik