Berita

Giat Ngopi, Ustadz Mustahal Jelaskan Hadist Tiga Nasehat Nabi kepada Sahabatnya (3)

Jumat, 6 September 2024 15:22 WIB
  • Share this on:

Giat Ngopi, Ustadz Mustahal Jelaskan Hadist Tiga Nasehat Nabi kepada Sahabatnya (3)

Kemenag Bintan (Humas) – Pesan kedua yang disampaikan sahabatnya itu adalah wasiat agar menjaga lisan. Ustadz Mustahal mengatakan lisan manusia termasuk anggota badan yang paling berbahaya. Jika sebuah kalimat atau ucapan belum keluar dari mulut seseorang, maka itu artinya si pemilik lisan masih bisa mengendalikan kalimat yang belum terucap tersebut dan ia menjadi penguasa baginya. Namun jika suatu kalimat atau perkataan sudah terlontarkan dari lisan, maka kalimat yang terucap itu akan menjadi penguasa atas si penguacap dan dia akan memaksanya untuk menanggung resiko ucapannya tersebut.

Sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam “Janganlah kamu mengucapkan suatu kalimat yang kamu akan meminta maaf karenanya pada esok harinya”.

Artinya, bersungguh-sungguhlah dalam menahan lisanmu agar tidak mengucapkan perkataan yang kamu khawatir harus meminta maaf karenanya di kemudian hari. Selama anda belum mengucapkan kalimat atau perkataan itu, berarti anda masih memegang kendali, tapi jika sudah diucapkan oleh lisan, berarti ucapan itulah yan memegang kendali atas diri anda.

Dalam wasiat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain kepada Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu anhu “Maukah engkau aku beritahu kunci dari semua itu? Mu’adz mengatakan “Aku mengatakan, tentu wahai Rasûlullâh.” Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang lidahnya seraya bersabda, “Tahanlah ini!” Mu’adz mengatakan “Aku mengatakan, wahai Nabi Allâh, apakah kita akan disiksa dengan sebab ucapan yang kita ucapkan?” Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Wahai Mua’dz, kasihan sekali kamu! Adakah sesuatu yang menyebabkan seseorang tersungkur wajahnya di neraka selain dari ucapan-ucapan lisan mereka”. [HR. Ahmad, no. 22016; at-Tirmidzi, no. 2616 dan hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Shahihul Jami’, no. 5136].

Jadi lisan itu sangat berbahaya. Dalam sebuah hadits dari Shahabat Tsabit, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Jika bani Adam memasuki waktu pagi, maka seluruh anggota badan manusia tunduk kepada lisan lalu mereka mengatakan “Bertakwalah kalian dalam urusan kami, karena kami selelau bersama kamu. Jika anda lurus, maka kami juga lurus dan jika anda bengkok, maka kami juga bengkok. [HR. Ahmad, no. 11908 dan at-Tirmidzi, no. 2407 dari hadits Sa’id al-Khudriy. Hadits ini dinilai hasan oleh syaikh al-Albani rahimahullah].

Dalam potongan kalimat ini, terdapat seruan, ajakan dan himbauan untuk selalu introspeksi diri dalam masalah ucapan-ucapan yang terlontar dari lisan. Hendaklah kita merenung sebelum berucap, jika kita memandang ucapan itu mendatangkan kebaikan, maka ucapkanlah! Namun jika ucapan yang akan kita katakan itu buruk, maka hendaklah dia menahan diri. Jika tidak tahu, apakah ucapan itu baik atau buruk? Maka sebaiknya menahan diri dan tidak mengucapkannya sampai kita benar-benar mengerti tentang ucapan yang akan kita ucapkan tersebut.

Editor:
Hatiman
Kontributor:
Hatiman
Penulis:
Hatiman

Gallery

  • Tandatangani MRA Jaminan Produk Halal Pertama di Eropa, Menag: Perkuat Integrasi Pasar Regional
  • Menag Yaqut Diterima Menhaj Tawfiq, Bahas Persiapan Haji 2025
  • BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang Gelar Sosialisasi Program bagi Pengelola Pondok Pesantren
  • Gerak Jalan Kreasi, Regu Putra MTs MU Kawal Raih Juara I
  • Sambut Kedatangan, Menag Harap Paus Fransiskus Saksikan Keberagamaan Indonesia Terpelihara dengan Baik