Berita

Giat Ngopi, KH. Rostam Effendi Ceritakan Kabar Gembira Tentang Kedatangan Seorang Nabi

Jumat, 13 September 2024 14:25 WIB
  • Share this on:

Giat Ngopi, KH. Rostam Effendi Ceritakan Kabar Gembira Tentang Kedatangan Seorang Nabi

Kemenag Bintan (Humas) – KH. Rostam Effendi mengupas salah satu Hadist Rasulullah Saw dalam giat Ngobrol Perkara Iman (Ngopi) yang diselenggarakan Jumat, 13 September 2024 di aula Kantor Kemenag Bintan, Ceruk Ijuk.

Dia mengatakan sebelum Nabi Muhammad Saw diutus, jauh sebelumnya para nabi telah memberitahukan kepada umatnya bahwa akan ada seorang nabi yang diutus. Penjelasan ini terkadang dengan menyebutkan nama, terkadang juga hanya menyebutkan sifat-sifatnya. Penjelasan ini ada di dalam kitab-kitab sebelum al Qur`an, seperti Taurat dan Injil.

Banyak bukti yang menunjukkah hal ini, baik dari al Qur`an, hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ataupun dari kitab-kitab mereka. Para ulama sirah membawakan bukti-bukti itu dalam kitab-kitab mereka, untuk menunjukkan bahwa kedatangan nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah disebutkan dalam Taurat dan Injil. Karenanya para ulama Ahi Kitab mengetahui masalah ini.

Nabi Isa Alaihissallam telah menyampaikan kabar gembira ini kepada umatnya dengan menyebutkan namanya secara gamblang. Disebutkan dalam al-Quran “Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”.

Nabi Isa Alaihissaallam berdiri di tengah-tengah kaumnya menyampaikan kabar gembira tentang Muhammad, yaitu Ahmad penutup para nabi dan rasul. Tidak ada risalah dan nubuwwah setelahnya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya aku memiliki lima nama, yaitu saya Muhammad, Ahmad, al Maahi, yang dengan sebab saya Allah menghapuskan kekufuran, al Hasyir, yang seluruh manusia dikumpulkan di atas (bekas) telapak kakiku (setelahku) dan saya juga al ‘Aqib’.” (Diriwayatkan juga oleh Imam Muslim dari az Zuhri).

Dahulu, kata Rostam para Nabi sudah berjanji dihadapan Allah Swt bahwa para Rasul Allah itu mengakui akan datangnya Muhammad dan akan membenarkan ajarannya meskipun mereka masih hidup ketika Muhammad menjadi Rasulullah.

Editor:
Hatiman
Kontributor:
Hatiman
Penulis:
Hatiman

Gallery

  • Tandatangani MRA Jaminan Produk Halal Pertama di Eropa, Menag: Perkuat Integrasi Pasar Regional
  • Menag Yaqut Diterima Menhaj Tawfiq, Bahas Persiapan Haji 2025
  • BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang Gelar Sosialisasi Program bagi Pengelola Pondok Pesantren
  • Gerak Jalan Kreasi, Regu Putra MTs MU Kawal Raih Juara I
  • Sambut Kedatangan, Menag Harap Paus Fransiskus Saksikan Keberagamaan Indonesia Terpelihara dengan Baik