Erman Zaruddin, Tokoh Penggerak Literasi Nasional, Ini Kata CEO Media Guru Indonesia

Kemenag Bintan (Humas)—Tahun ini, Kepala Kantor Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Literasi Nasional versi Media Guru Indonesia. CEO Media Guru Indonesia, Mohammad Ihsan memiliki pandangan khusus tentang sosok Erman Zaruddin.

Dalam catatannya, Mohammad Ihsan mengatakan sosok Erman Zaruddin yang kembali menerima anugerah sebagai Tokoh Penggerak Literasi Nasional tahun 2023 karena dia memiliki andil yang sangat besar dalam ikhtiar memajukan literasi di Provinsi Kepri.

Erman Zaruddin merupakan termasuk pejabat penulis yang produktif. Banyak buku yang telah dihasilkannya.

“Karya besarnya dan karena itu layak mendapatkan apresiasi tinggi ini adalah kontribusinya melahirkan banyak penulis dan penggiat literasi di Kepri,” kata Mohammad Ihsan melalui kolom komentarnya di media sosial.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Erman Zaruddin, kembali menerima anugerah Tokoh Penggerak Literasi Nasional Tahun 2023 dalam gelaran Temu Nasional Guru Penulis (TNGP) besutan Media Guru Indonesia. Anugerah tersebut merupakan kali keempat secara berturut-turut. TNGP 2023 dilaksanakan di Senayan, Jakarta, 10 – 13 Nopember 2023. 

Media Guru Indonesia sebagai host kegiatan TNGP 2023 juga memberikan sejumlah penghargaan kepada instansi, tokoh nasional, penggiat literasi atas dedikasi, kontribusi, dan peran aktifnya dalam memajukan literasi sepanjang tahun 2023 ini. 

Secara nasional anugerah tokoh penggerak literasi hanya diberikan kepada tiga orang tokoh, yaitu Bupati Tanah Datar, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan dan Kepala Kantor Kemenag Bintan. 

Bersamanya Ketua DWP Kemenag Bintan, Ermayati Erman juga menerima anugerah Tokoh Penggiat Literasi Daerah tahun 2023. 
Erman juga menerima penghargaan atas karyanya Buku Non Fiksi Terbaik II dengan judul Forum Kerukunan Umat Beragama Sebagai Pilar Penguatan Moderasi Beragama. Sementara Ketua DWP Kemenag Bintan juga menerima penghargaan lainnya sebagai Pemenang III Buku Non Fiksi Terbaik dengan Judul Problematika Pembelajaran (Mengatasi Tantangan dan Meningkatkan Efektivitas Belajar).