Berita

Bina Penyuluh Kristen, Amsal Yowei Jelaskan Konsep Moderasi Beragama

Sabtu, 30 Maret 2024 18:02 WIB
  • Share this on:

Bina Penyuluh Kristen, Amsal Yowei Jelaskan Konsep Moderasi Beragama

Kemenag Bintan (Humas) – Penyuluh Agama Kristen Kantor Kemenag Bintan mengikuti kegiatan pembinaan bagi penyuluh agama Kristen di Hotel 89 Batam akhir pekan kemarin. Salah satu narasumber kegiatan Pdt. Dr. Amsal Yowei, Direktur Urusan Agama Kristen Kemenag RI.

Amsal Yowei menjelaskan konsep moderasi beragama sebagaimana tertuang dalam 7 program prioritas berupa penguatan moderasi beragama. Moderasi beragama menurutnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional maupun global.

Dia mengingatkan peserta tentang karakter bangsa Indonesia yang pluralitas sekaligus religious.

Urgensi moderasi beragama diperlukan masih adanya sejumlah tantangan dalam implementasi moderasi beragama yang bisa saja ditemui. Pertama, berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik beragama yang berlebihan (ekstrem) yang mengesampingkan martabat kemanusiaan.

Solusi yang ditawarkan adalah memperkuat esensi ajaran agama dalam kehidupan masyarakat.

Tantangan kedua adalah berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama serta pengaruh kepentingan ekonomi dan politik yang berpotensi memicu konflik. Solusi yang ditawarkan antara lain mengelola keragaman tafsir keagamaan dengan mencerdaskan  kehidupan  keberagamaan masyarakat.

Dan tantangan ketiga adalah berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai NKRI. Solusi yang ditawarkan adalah merawat keindonesiaan kita.

Indonesia adalah negara yang bermasyarakat religius dan majemuk.  Meskipun bukan negara agama, masyarakat lekat dengan kehidupan beragama dan kemerdekaan beragama dijamin oleh konstitusi. Menjaga keseimbangan antara hak beragama dan komitmen kebangsaan menjadi tantangan bagi setiap warga negara.

Moderasi beragama merupakan perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa. Di Indonesia, beragama pada hakikatnya adalah ber-Indonesia dan ber-Indonesia itu pada hakikatnya adalah beragama.

Moderasi Beragama menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai dan toleran sehingga Indonesia maju.

Editor:
Hatiman
Kontributor:
Evans D. Dongoran
Penulis:
Hatiman

Gallery

  • Tandatangani MRA Jaminan Produk Halal Pertama di Eropa, Menag: Perkuat Integrasi Pasar Regional
  • Menag Yaqut Diterima Menhaj Tawfiq, Bahas Persiapan Haji 2025
  • BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang Gelar Sosialisasi Program bagi Pengelola Pondok Pesantren
  • Gerak Jalan Kreasi, Regu Putra MTs MU Kawal Raih Juara I
  • Sambut Kedatangan, Menag Harap Paus Fransiskus Saksikan Keberagamaan Indonesia Terpelihara dengan Baik